مَنْ تَصَدَّقَ بِعَدْلِ تَمْرَةٍ مِنْ كَسْبٍ طَيِّبٍ، وَلاَ يَقْبَلُ اللَّهُ إِلَّا الطَّيِّبَ، وَإِنَّ اللَّهَ يَتَقَبَّلُهَا بِيَمِينِهِ، ثُمَّ يُرَبِّيهَا لِصَاحِبِهِ، كَمَا يُرَبِّي أَحَدُكُمْ فَلُوَّهُ، حَتَّى تَكُونَ مِثْلَ الجَبَلِ
«كُلُّ امْرِئٍ فِي ظِلِّ صَدَقَتِهِ حَتَّى يُقْضَى بَيْنَ النَّاسِ»، أَوْ قَالَ: «حَتَّى يُحْكَمَ بَيْنَ النَّاسِ»
Para ahli fikih mengatakan bahwa sedekah lebih utama jika diberikan secara diam-diam ketimbang terang-terangan. Ini sejalan dengan sebuah hadits yang mana ketika Rasulullah SAW ditanya sedekah apa yang paling utama, beliau menjawab:
قَالَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى : يَاابْنَ آدَمَ! أَنْفِقْ عَلَيْكَ
Perbedaan yang paling nyata antara infak dan sedekah adalah wujud barang yang diberikan. Infak dilakukan dengan mengeluarkan harta atau penghasilan yang dimiliki.
Harta yang Anda sedekah kan kepada anak-anak yatim tersebut tidak akan membuat harta Anda menjadi berkurang. Harta yang disedekahkan untuk anak yatim akan menjadi pembuka pintu rezeki, sehingga harta Anda akan semakin bertambah.
Berikut ini adalah rangkuman materi infak dan sedekah dalam agama Islam, termasuk tata cara melakukannya.
Ibadah infak dan sedekah dibalas pahala di sisi Allah SWT, serta dihitung sebagai amal baik yang dilakukan seorang muslim.
, yaitu apabila orang yang memberikan sedekah sudah tahu dengan pasti bahwa apa yang akan ia sedekahkan nantinya akan digunakan si penerima sedekah untuk perbuatan kemaksiatan.
إِنَّهُ حَقٌّ سِوَى الزَّكَاةِ يَصِلُ بِهِ رَحِمًا، more info أَوْ يَقْرِي بِهِ ضَيْفًا، أَوْ يَحْمِلُ بِهِ كَلًّا، أَوْ يُغْنِي مَحْرُومًا.
Ibadah infak dan sedekah harus dilakukan secara rela dan ikhlas, bukan karena paksaan pihak luar. Tidak juga karena riya atau ingin dipuji orang lain. Hal itu tergambar dalam firman Allah SWT di surah Al-Bayyinah ayat 5:
Iman tempatnya di hati dan menuntut adanya bukti. Bukti keimanan ialah dengan mengamalkan apa yang diyakini, salah satunya dengan bersedekah. Rasulullah SAW bersabda:
Hadis: Tidaklah sedekah itu mengurangi harta, tidaklah Allah menambahkan pada hamba yang pemaaf kecuali kemuliaan, dan tidaklah seseorang merendahkan diri karena Allah kecuali Allah -Ta'ālā- mengangkat derajatnya.
Tidak baik bagi orang yang bersedekah untuk mengungkit pemberiannya kepada penerima sedekah. Karena tindakan tersebut dapat melukai perasaan penerimanya dan menggugurkan pahala sedekah.